STOP Mengeluh ! ( Belajar bersyukur ) And just do it now !

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.. Hai guys, udah lama ini gak posting hehe..

Gimana kabar kalian? Baik kan yah?
Mau sharing-sharing aja dikit guys, mengenai "mengeluh, mengeluh dan mengeluh". Kok mengeluh? Kayak nggak ada tema lain aja. Whehe bukan begitu guys tapi akhir-akhir ini penulis sering mendapati keluhan-keluhan yang terlepas begitu saja dari berbagai macam mulut, tak terkecuali penulis sendiri huhu.

Sadar nggak sih, kita itu sering banget ngeluh, berat dikit ngeluh, pusing dikit ngeluh, capek dikit ngeluh, ujan ngeluh, panas juga ngeluh, yaa minimalnya mulut akan berkata " Ahhh" dengan intonasi yang macam tu, bisa dibayangkan lah ya wkwk. Iya bukan? Penulis pun begitu, terkadang tiba-tiba refleks melontarkan kata yang tak sepatutnya untuk dilontarkan. Istilahnya keceplosan, upss. Dikasih kenikmatan yang luar biasa aja udah ngeluh, apalagi dikasih cobaan?

Astaghfirullaah. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kita itu suka sekali berandai-andai yang berujung pada keluh kesah berkepanjangan. "Seandainya aku punya uang banyak, pasti sudah kusumbangkan", ada lagi yang sebelah "Huh aku capek kalau kek gini terus, kerja tiap hari banting tulang banting lemak" , lha yang satunya lagi sih pengangguran juga gak mau kalah berceloteh "Andaikan aku punya kerjaan kan nggak bakal seperti ini" dan bla-bla. Padahal jika saja kamu tidak mengeluh, tidak terlalu sering berandai-andai. Dan kamu lebih suka bertindak disertai menghapus stigma dalam pemikiranmu, maka kamu akan melangkah lebih jauh daripada mereka yang berjalan sembari mengeluh. Kamu lebih maju tanpa harus memedulikan kata capek maupun lelah. Karena apa? Karena secara tidak langsung itu semua akan menghabiskan energimu, memakan sebagian waktu yang seharusnya sudah kamu gunakan untuk bertindak. Masak iya energimu itu dibuang cuma-cuma untuk hal yang tidak membawa faedah sama sekali? Nggak usah kebanyakan berandai-andai. Daripada ngabisin energi buat ngeluh, ngeluh, dan ngeluh. Unfaedah. Kan sayang tuh. Lebih baik bersyukur aja. Kamu kerja, kamu capek, ngeluh✖. Seharusnya kamu bersyukur, kamu capek karena kerja, bukan karena nganggur ! Begitu banyak diluar sana yang ingin menempati posisi kita. Toh kalau dijalani pasti bakal selesai to.

Mengeluh dan menyalahkan keadaan akan menjadikanmu berjalan di tempat dengan situasi dan kondisi yang gitu-gitu aja. Jalan di tempat disaat yang lain mulai berjalan, bahkan berlari. Come on guys, just do it now !!. Jangan lama-lama menunggu sembari berkhayal semua akan selesai dengan sendirinya. Kita kudu gerak, menawi matur kedhah wonten lakune #kalau bicara harus ada tindakannya. Lakukanlah meski kamu lelah, meski langkah-langkah kecil itu tidak segera berujung. Sesekalipun ingin istirahat, maka istirahatlah. Namun jangan pernah putar balik ke belakang. Karena kamu tidak tahu, seberapa pahala yang berbunga ketika kamu menggugurkan rasa lelahmu, seberapa kebaikan yang mekar ketika kamu mampu menjatuhkan kemalasanmu, seperti apa keajaiban yang akan datang ketika kamu berhasil mengusir prasangka burukmu, dan seperti apa kemenangan yang kamu peroleh ketika kamu sukses mengalahkan rasa pesimismu. Percayalah, hal sekecil apapun Allah akan membalasnya.

Sadar gak sih? Saking seringnya kita ngeluh membuat kita lupa untuk bersyukur. Saking sukanya kita berandai-andai menjadikan kita lupa bahwa banyak mimpi yang perlu dieksekusi, bukan sekedar jadi ilusi. Penulispun terkadang seperti itu. Dan parahnya lagi apabila kita sudah terlena dengan zona nyaman itu, kita tidak sadar bahwa mengeluh hanya menghambat jalan hidup kita dan khayalan tingkat dewa hanya akan membatasi ruang gerak kita. Mungkin, jika kita menyadarinya maka kita pun bisa segera menepisnya dengan beristighfar. Segera menampiknya dan kembali berkutat membangun mimpi. Namun jika tidak?? Yang ada kita terbuai dengan kenyamanan sementara yang hakikatnya akan membawa kita pada keputusasaan. Dengan demikian, mari belajar untuk menjadi pengontrol emosi diri yang baik guys.

Dear pembaca, nggak cuma kalian kok yang seperti itu. Karena penulispun sesekali begitu, dengan mood yang kadang suka berubah-ubah dsb, makanya penulis mengajak kalian semua untuk belajar senantiasa bersyukur atas setiap nikmat dan ketetapanNya. Belajar bersyukur dan menikmati setiap perjalanannya. Melangkah dan melangkah, terus berjalan sampai titik puncak berhasil kita gapai. Berhenti mengeluh dan mulailah bertindak. Minimalisir berandai-andai dan optimalkan gerak jasmani rohanimu. Kok jasmani dan rohani? Iya. Karena keduanya berjalan beriringan, maka suatu pencapaian tidak dapat dikatakan berhasil ketika keduanya tidak dapat berjalan seimbang. Kamu berikhtiar pun kudu diiringi dengan do'a. Mari bersama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik dari yang terbaik.
Apabila suatu saat apa yang penulis tuliskan tidak sesuai dengan perilaku penulis, maka penulis memohon agar para pembaca dapat mengingatkan penulis dengan baik. 

Terimakasih
Salam literasi.
Semoga bermanfaat.

Pecalungan, Batang - 26 Desember 2017
By_sosok yang sedang berproses

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, and Language Feature

EXPLANATION TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, Language Feature, and Example

MAKALAH SIKLUS HIDROLOGI