Posts

Showing posts from October, 2017

Korelasi Hadits dan Sains: Lalat yang Masuk Ke dalam Air

Korelasi Hadits dan Sains: Lalat yang Masuk Ke dalam Air Assalamu’alaikum guys.. Semoga di awal November ini mampu memberikan keberkahan untuk hari ini dan hari-hari berikutnya. Sudahkah kalian mendengar hadits Nabi tentang lalat yang jatuh atau hinggap ke dalam minuman? Hadits yang mana Rasulullah memerintah para sahabatnya apabila ada lalat masuk ke dalam sebuah minuman untuk menenggelamkannya lalu membuang lalat tersebut. Hadits yang sudah banyak dibahas oleh kalangan para ilmuwan, namun sayangnya mungkin..beberapa dari kata masih naif akan hadits tersebut. Atau kita mengetahuinya tapi enggan mengamalkannya. Bukankah dari kita tahu bahwa salah satu ciri orang yang mengenal dan memehami Rasul adalah yang percaya akan setiap hal yang beliau kabarkan? Sebab ak ada sedikitpun dusta dalam kehidupan beliau. Okee, next. Lalu kenapa sih Rasulullah meminta kita untuk mencelupkan lalat tersebut? Bukannya lalat itu kerap singgah di tempat-tempat yang kotor, jorok, di lingkup limba

"Kota Impian": The Real Story

Image
"Kota Impian"   Bukan malam rabu, tapi detiknya terasa kelabu. Yah, kurebahkan tubuh tak berlabuh. Ragaku mematut diri, khayalku menuntut pergi. Bagaimana tidak? Hal yang sejak enam bulan lalu selalu kuimpikan, kunaungi dalam sujud panjang, kuhaturkan dalam setiap rapalan doa, kupintakan pada orang-orang untuk turut serta meng-aamiin-kannya. Pupus seketika, tak beretika. Kutuliskan nama kota itu menghiasi dinding kamar, kuselipkan kertas kecil bertinta di balik softcase  hp sebagai salah satu bentuk ikhtiar, dan tahukah? Orang tua pun berharap besar. Tapi, sayang angan masih membayang. Mesiu timku kurang membara, hingga rudal melayang tak tepat sasaran. Ah. "Bagaimana lagi, rejekimu cukup sampai disini" gelut batinku. Bayangan kota itu nian menggebu, merasuk otakku berpacu melawan aliran darahku. Makassar. Begitulah namanya berputar-putar. Jika saja kami mampu melecutkannya, membidiknya dengan tepat maka keresahan yang kualami saat ini habis terbaba

An-Nazi'at ( Malaikat-malaikat yang mencabut )

Assalamu'alaikum.. Bismillaahirrohmaanirrohiim. ❇ An-Nazi'at ( Malaikat-malaikat yang mencabut ) ❇ Sudah siapkah kau pada hari itu? Hari dimana nyawamu akan melayang ditangan malaikat. Apakah ia akan tercabut dengan ganasnya? Atau dengan lemah lembut ia akan mengambilnya?  Hari dimana, kau akan terbaring di ruang gelap nan sunyi. Terbujur kaku. Hanya tinggal kata -Aku-. Seorang diri. Hari penentuan apakah kau akan menjerit sakit, atau meranum senyum. Timbangan yang berkata manakah amal yang meringankanmu dan mana yang memberatkanmu. Apakah sebelah kanan mampu menopangmu? Atau justru timbangan sebelah kiri akan menjerumuskanmu? Tak ada manipulasi, semua yang kau lakukan akan dikalkulasi. Bukan mulut yang berbicara, tapi tanganmu, kaki saksi langkahmu, bola matamu, telingamu, dan seluruh ragamu terkunci. Menjawab otomatis tanpa sedikitpun kebohongan. Jujur tak berperasaan, sebagaimana lakumu di dunia yang kerap tak berperikemanusiaan. Atau tingkahmu yang tak dipatu

My Hijrah My Adventure: How about the selfie or the photos we were published?

Image
Assalamu'alaikum..  Bismillaahirroh maanirrohiim. "Terkadang segala sesuatunya berhak untuk diabadikan, tapi tak semua perlu dipublikasikan !" Sebab beberapa hal itu memiliki batasan, dalam terjemahan lain yaitu tidak berlebih-lebihan. Iyaa. Segala yang kamu ekspos itu pasti terselip niat, entah itu baik atau buruk. Kurasa niatnya pasti baik, kalopun buruk itu urusannya beda lagi. Tapi ingat kamu harus bisa memanagenya, mana yang patut dipost dan mana yang tidak. Jangan sampai niat baikmu berujung pada ujub (bangga terhadap diri sendiri), riya' apalagi sombong. Na'udzubillaah. Memang tidak semua orang akan melihat atau membacanya, tapi ia tetap akan berlabuh pada satu tujuan yaitu menjadi konsumsi publik. Hati-hati yaa. Ada kalanya suatu momen yang kita abadikan perlu kita sembunyikan, untuk kita jadikan kenangan tanpa perlu dipublikasikan. Loh kan niatnya berbagi kebahagiaan? Niatnya untuk memotivasi? Untuk menjalin kerukunan? Sbg identitas?

My Hijrah My Adventure: Bagaimana cara kita mengenal Allah?

Image
Bagaimana cara kita mengenal Allah? source: http://nulampung.or.id/blog/cara-cara-mengenal-allah.html Bismillaahirrohmaanirohiim.. Bukankah kita semua tahu bahwa setiap manusia itu dilahirkan dalam keadaan fitrah dan suci? Yaitu dalam kondisi bertauhid dan masih bersih dari dosa. Setiap dari diri kita pasti sadar bahwa kita serta apapun yang berada di alam semesta ini merupakan salah satu bukti akan adanya Allah zat dibalik kekuatan alam ini. Namun fitrah yang suci itu terkadang terkubur dalam oleh beberapa hal yang meliputi kesombongan manusia itu sendiri, tipu daya syaitan serta gejolak hawa nafsu yang enggan berhenti menghantui. Sehingga manusia terjebak dalam perangkap pemikiran yang melenceng dari ajaran agamanya, yang tak dapat dipungkiri akan berujung pada kerusakan kehidupan. Jadi sebenarnya yang salah siapa? Yang merusak kehidupan manusia itu siapa kalau bukan manusia itu sendiri? Diemban amanah untuk jadi khalifah malah mengubah sesuatu yang indah jadi kawasan li

Apakah Muslimah Kudu Kalem?

Image
Apakah Muslimah Kudu Kalem? Wanita muslim atau sering disapa dengan sebutan muslimah selalu identik dengan kelemahlebutan bin kalem. You know  lah, mungkin hampir setiap muslimah menginginkan dirinya untuk menjadi sosok yang lemah lembut nan gemulai, barangkali ini emang udah menjadi tolak ukur tingkat ke-kaffah-an muslimah itu sendiri. Dan tidak dapat dipungkiri pula, para ikhwan-ikhwan di luar sana mengidam-idamkan sosok akhwat sholihah dimana sikap kalem menjadi kriteria prioritas. Semua orang begitu kagum pada muslimah yang mampu mengaplikasikan sikap itu dalam kepribadiaannya, termasuk aku. Selama ini berdasarkan survey dan sepengetahuanku,, kalem yang memang sudah menjadi icon  muslimah itu sebatas memiliki penafsiran lemah lembut dan pendiam. Diatas rata-rata dari mereka menganggap seperti itu, ekuivalen dengan kedua hal itu. Trus gimana mereka para wanita yang begitu energik dalam kesehariannyaa? Bagaimana mereka yang terlahir sebagai si bawel dan banyak tingkah

True Story: Kemurahan Hati Si Tukang Parkir

Image
Kemurahan Hati Si Tukang Parkir Pagi itu waktu telah menunjukkan pukul tujuh lebih, seorang perempuan berseragam batik tampak mencari-cari tempat parkir yang pas. Semuanya penuh, sesak. Ia terlambat berangkat, lagi-lagi harus memilah-milah tempat parkir yang bisa memuat sepeda motornya. Celinguk kanan kiri, siapa lagi perempuan itu kalau bukan aku . Aku terbilang cukup bandel saat itu, berangkat sering kesiangan lah dll *jadi nostalgia. Dari kejauhan, sekolah pun tampak lengang. Keringat dingin mengaliri tubuhku. Lalu sosok pria bertubuh gempal di seberang jalan yang sedari tadi mengamatiku, lantas ia maju. Mendekat. “Sini mbak !” perintahnya kala itu mengarahkan kendali sepeda motor yang kutunggangi. Aku mengangguk. Beliau seperti tengah mencermati ban belakang sepeda motorku, “Bannya sudah halus mbak. Waktunya ganti” ujarnya. “Hehe iya om makasih, tapi nanti aja deh. Gampang” jawabku menyeringai. Aku yang terburu-buru saat itu segera melintasi jalan raya menuju sekolah