Adik itu Ha(dia)h dari Tuhan
- HA(DIA)H -
Hari ini aku dikejutkan lagi oleh sebuah kertas kecil origami yang berada di atas tumpukan buku. Bukan kertasnya yang bikin aku penasaran, tp tulisannya. Ah, aku tidak asing dengan tulisan ini. Bukankah ini tulisanku yang pernah ku posting di fb kala itu? Kenapa dia menuliskannya disini? Bahkan aku tak tahu kapan dia mulai menuliskannya.
Aku jadi teringat, pernah suatu ketika aku tengah bercerita sesuatu padanya. Dia memotong pembicaraanku, "mbak sebentar.. tadi kau bilang apa? Ulangi."
Ku ulangi, dan ternyata dia menuliskan sesuatu di hp miliknya. Begitulah dia, tak jarang sebagian lisan atau tulisanku ia repost ke sosmed. Ketika ku tanya, ia jawab enteng "Iya, itu tulisanmu mba wkw."
Pernah juga kutanya ketika dia berbuat sesuatu "Jan kek gitu, niru siapa sih?"
"Kamu si mba"
Aduduu.
Hemm aku tidak merasa bahwa apa yang ku ucapkan/ku tuliskan itu baik, benar, bagus dsb. Justru aku berpikir bahwa baik buruk seorang kaka, perlahan-lahan akan ditiru oleh adiknya, meski tak sepenuhnya. Tentu setiap adik akan memiliki cara yang berbeda.
Disini aku menjadi takut, jika aku melontarkan atau menunjukkan sesuatu yang tak patut. Sesuatu yang tanpa ku sadari diperhatikan oleh adikku, maka aku bisa berbuat hal yang tak pernah ku inginkan.
Justru disini peran sebagai seorang kakak tidak bisa dianggap enteng. Mereka harus lebih berhati-hati.
Semoga saja setiap adik bisa memilah-milah mana yang baik dan buruk. Mana yang perlu mereka jadikan tauladan atau tinggalkan. Mana yg harus mereka contoh dan tidak.
Lagii. Membangun kedekatan antara kakak beradik tidaklah mudah jika tidak dibiasakan. Aku belajar dari salah seorang temanku. Suatu hari...
"Bagaimana hubunganmu dengan adikmu?"
"Biasa aja."
"Loh loh kok bisa? Maksudnya?"
"Iyaa, seperlunya aja."
"Apa km gak pernah berselisih, berantem gitu? Wkw",
"Boro-boro, nyapa aja kalo ada perlu. Kalo nggak yaudah."
"Gapernah cerita bareng?"
"Nggak fa, adikku cuek banget."
"Dia pasti punya alasan."
"Iya yauda hubungan kita biasa-biasa saja. Meneng-meneng bae."
Flat. Aku tahu, tidak semua yg bersaudara bisa dekat, kdg lebih dekat sama temen kakaknya atau orang lain seusia kakaknya. Tp paling tidak jangan terlalu flat. Bukankah mereka dilahirkan dari rahim yang sama? Kenapa untuk berbagi hal kecil sebentar saja tdk bisa? Entahlah, aku tidak ada di posisi mereka. Pasti ada alasan terselubung yg belum bisa kupahami. Yang ku tahu, setiap kejadian selalu memiliki hikmah.
Dan dari sini aku bersyukur, walaupun kita sering berselisih paham, marah2an ngambek2an, tak jarang gak akur. Tp kita masih bisa menikmati hangatnya kebersamaan, masih bisa tertawa lepas untuk hal2 kecil yang orang lain takkan pernah tahu, masih suka berbagi cerita di ujung waktu dsb.
Dia adalah hadiah yang dipersembahkan Allah melalui rahim yang sama dari makhluk yang bernama ibu. Dia adalah hadiah yang harus dijaga :)
Sejauh-jauhnya hubungan kakak beradik, tetap masih ada kedekatan di hati keduanya. Dan sediam-diamnya mereka, msh ada doa yang diam-diam saling mereka panjatkan. :')
Batang, 8 Feb 2019
By _ sysb
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan yang lebih baik:)