Yang diam belum tentu nggak peka !!!

Yang diam belum tentu nggak peka !!!


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh guys..
Bismillaahirrohmanirrohiim.

Sebelum ke topik pembahasan, mau tanya dulu nih. Adakah orang di sekitarmu yang kadang terlihat aneh jika dibandingkan dengan yang lain? Misal, kamu jadian nih sama someone. Nah ada satu temen tuh, nggak respon apa-apa. Boro-boro minta PJ (pajak jadian kata kids jaman now :D), ngucapin selamat aja nggak. Udah paham kan? Buka kembali Q.S. Al-Isra’: 32 guys.. Bukan keinginan penulis untuk menggurui ya, hanya saling mengingatkan :). Back to the question, bagaimana guys? Adakah? Atau nih ya, ketika kamu sedang berdiskusi bareng-bareng. Ada tuh satu temen yang nunduk aja, nggak mau natap sama sekali. Sampai-sampai terlintas dalam pikiranmu “Sombong banget nih bocah” dan setumpuk negatif thinking yang lain.. Itu baru secuil contoh loh ya, belum yang lain. Masih banyak lagi macam begituan, apa aja sih emangnya? Kalau ingin tahu, bisa pc penulis secara langsung wkwk
Ya ya langsung aja, kalau ada salah satu atau salah dua wkwk bahkan beberapa temenmu terlihat aneh, terasa janggal jika dibandingkan pada umumnya. Maka janganlah berpikir buruk dulu tentangnya. Kita manusia guys, kita nggak tahu isi hati manusia itu kaya apa. Kita nggak tahu niat dibalik semua perilakunya itu apa, karena tidak semua orang bisa bersikap terbuka guys. Dan tidak semua hal itu kudu dibuka *kudu = harus. Iya kan? Ada perihal yang memang kadang perlu kita sembunyikan, misal kebaikan. Seperti pada hadits jika kamu bershodaqoh dengan tangan kanan, maka jangan biarkan tangan kirimu mengetahuinya. Nah loh, sampe segitunya kan guys.. Begitupun dengan polah yang kadang terpencil ditengah-tengah kerumunan tingkah anak manusia.
Disaat yang lain turut meramaikan suatu hal yang menurutmu menyenangkan, maka yang diam belum tentu nggak peka. Kadang saking pekanya, ia berusaha untuk menjaga. Yang bungkam belum tentu apatis, mungkin kamu tidak tahu seberapa kuat ia menahan godaan untuk menjadi asing, barangkali kamu tidak tahu seberapa besar usaha ia menjagamu melalui do’a dibalik kebisuannya (please nggak usah baper ya :D nanti lha dibatin so sweet so sweet hihi, because this is a fact). Kita hanya perlu menyematkan pemikiran positif, sebab kita tidak bisa mengetahui sepenuhnya apa yang mereka ketahui. Barangkali ada niat baik yang diselipkan untuk menjagamu dari hal-hal yang tak sepatutnya :). Wait wait, kok niat baik doang? Bisa aja kan dia berniat buruk? Helloo guys, sudah seyogyanya kita menanamkan khusnudzon namun dengan tetap sikap berhati-hati. Tapi ya sikap kewaspadaannya itu juga perlu dikondisikan ya guys, bukan lantas saking curiga dan over protectivenya malah kamu menyinggung perasaan mereka. Misal nih, tiba-tiba aja kamu memicingkan mata ke seseorang yang kamu anggap aneh. Yaa kan bingung juga nanti orang yang mbok kamu lirik-liriki tajam itu :D.
Jika mereka saja bisa menghargai prinsip hidup kita, maka setidaknya kita juga bisa menghargai sesuatu yang menjadi pegangan hidup mereka. Okee, guys sampai sini aja ya. Please remember, yang diam belum tentu stagnan. Yang bungkam belum tentu membenamkan. Kita tidak tahu semua, barangkali aktifnya dalam pemikiran dan riuhnya dalam do’a. So, yang diam belum tentu nggak peka ! :D

Surakarta, 22 November 2017
By_sosok yang sedang berproses

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, and Language Feature

EXPLANATION TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, Language Feature, and Example

MAKALAH SIKLUS HIDROLOGI