Perbandingan Sintaks Pebelajaran Berbasis Inkuiri dari Beberapa Ahli
“PERBANDINGAN SINTAKS PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DARI
BEBERAPA AHLI”
A.
Latar Belakang
. Mahasiswa
sebagai calon guru perlu mempelajari berbagai macam hal yang dapat menunjang
proses pembelajaran siswa agar dapat memberikan hasil belajar yang optimal,
salah satunya yaitu dengan mengetahui dan memahami berbagai macam strategi
pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang disarankan di kurikulum
2013 yaitu strategi pembelajaran inkuiri. Dimana strategi ini menekankan
peserta didik untuk turut berkontribusi aktif saat proses pembelajaran
berlangsung agar peserta didik mampu membangun gagasan serta mengembangkan
potensi yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu, agar dapat menjalankan
strategi pembelajaran berbasis inkuiri ini secara lancar maka calon guru harus
bisa mengetahui dan memahami langkah-langkah atau sintaks yang terdapat pada
pembelajaran inkuiri.
B.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui, membandingkan dan memahami perbedaan
sintaks atau langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis inkuiri dari sejumlah
ahli
C.
Metode Penulisan
Metode dalam penulisan ini menggunakan studi literatur
yaitu dengan menelusuri sumber-sumber yang relevan dengan sebelumnya yang
berupa buku dan jurnal.
D.
Pembahasan
1. Sintaks Pembelajaran
Inkuiri Menurut Sanjaya
Jika dilihat secara kacamata umum maka pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya
(2011) dalam
Sukarman, Sunaryo & Siahaan (2014: 152) terdiri dari beberapa
langkah yang meliputi:
a.
Orientasi
Suatu langkah dimana guru berusaha menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif dan responsif.
b.
Merumuskan masalah
Merumuskan masalah ialah sebuah langkah guru untuk membawa peserta didik
pada persoalan sesuai materi yang diajarkan yang dapat memicu rasa
keingintahuan peserta didik.
c.
Mengajukan hipotesis
Langkah ini yaitu guru menuntun peserta didik untuk menemukan jawaban
sementara dari suatu permasalahan yang tengah dihadapi atau dibahas. Dimana
kebenaran dari jawaban sementara hipotesis yang telah ditemukan ini masih perlu
diuji.
d.
Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dilakukan dengan melakukan uji eksperimen untuk menyaring
segala informasi sesuai kebutuhan demi menguji kebenaran hipotesis yang telah
dirumuskan.
e.
Menguji hipotesis
Menguji hipotesis ini merupakan suatu proses mencari dan menemukan jawaban
melalui data hasil eksperimen dengan kajian teori yang diperoleh.
f.
Menyusun kesimpulan
Menyusun kesimpulan yaitu sebuah proses membuat kesimpulan dari berbagai
aktivitas yang dilakukan yang kemudian peserta didik mempresentasikannya di
kelas.
2. Sintaks Pembelajaran
Inkuiri Menurut Gulo
Secara umum langkah-langkah pembelajaran inkuiri menurut Gulo dalam Ato
Illah (2012: 98) yaitu:
a.
Merumuskan
permasalahan atau pertanyaan
Adalah aktivitas awal dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang menjadi
inti dari permasalahan.
b.
Mengembangkan
hipotesis
Hipotesis yaitu solusi sementara atas persoalan yang ditawarkan dimana
solusi atau jawaban itu dapat diuji dengan data. Pada kegiatan ini guru dapat
menanyakan pada peserta didik mengenai hipotesis apa yang akan diajukan untuk
lebih memudahkan proses pembelajaran. Dan setelah berbagai hipotesis
disebutkan, maka pilih satu hipotesis yang sesuai dengan toppik permasalahan
yang sedang dikaji.
c.
Mengumpulkan bukti
Peserta didik mulai mengumpulkan bukti berupa data yang dapat berisi
grafik, tabel, dan lain-lain. Dalam proses pengumpulan bukti atau data ini
menggunakan hipotesis yang telah dirumuskan..
d.
Menguji hipotesis
Peserta didik menganalisis data yang telah didapat untuk melakukan uji
hipotesis. Pemikiran benar atau salah menjadi faktor yang berpengaruh dalam
menentukan uji hipotesis.
e.
Menarik kesimpulan
Langkah terakhir yaitu merumuskan kesimpulan berdasarkan data-data yang
telah diperoleh.
3. Sintaks Pembelajaran
Inkuiri Menurut Suyadi
Langkah-langkah
dalam proses kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri menurut Suyadi (2013:
123-125) dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Orientasi
Pada tahap awal ini guru menyiapkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan
mengondisikan peserta didik. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajarann
yang akan dicapai, menerangkan pokok kegiatan apa saja yang harus dilakukan,
serta menjelaskan arti penting dari topik dan kegiatan selama proses
pembelajaran.
b.
Merumuskan masalah
Langkah dimana guru menyajikan sebuah persoalan yang menantang untuk
peserta didik, memberikan konsep yang sebelumnya sudah dimengerti oleh peserta
didik.
c.
Merumuskan hipotesis
Hipotesis disini sebagai perkiraan jawaban dari suatu persoalan yang tengah
dikaji, namun tidaklah sembarangan. Karena hipotesis juga berisifat logis dan
rasional. Peserta didik diminta untuk menyusun hipotesis dengan mengacu dari
berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh guru.
d.
Mengumpulkan data
Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data sebagai bukti berupa
informasi yang aktual. Dalam strategi pembelajaran ini, pengumpulan data ialah
proses yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena disini berperan penting
untuk membangun mental para peserta didik dalam rangka mengembangkan
intelektual.
e.
Menguji hipotesis
Suatu proses untuk menentukan perkiraan jawaban itu apakah sesuai dengan
data yang diperoleh.
f.
Merumuskan kesimpulan
Langkah ini dilakukan dengan mendeskripsikan hasil pengujian hipotesis.
4. Jauhar
Sintaks
(langkah) proses pembelajaran inkuiri menurut Jauhar dalam ... hampir sama
dengan asumsi Sanjaya yang meliputi:
a.
Orientasi
b.
Perumusan masalah
c.
Perumusan hipotesis
d.
Pengumpulan data
e.
Uji hipotesis
f.
Penarikan kesimpulan
E.
Kesimpulan
Dari pemaparan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa sintaks atau langkah-langkah strategi
pembelajaran berbasis inkuiri yang dikemukakan oleh sejumlah para ahli memiliki
beberapa perbedaan, namun pada inti dasarnya itu hampir sama. Yang mana
meliputi orientasi, identifikasi masalah dengan merumuskannya, menyusun
hipotesis, mengumpulkan bukti berupa data, menganalisis data dan yang terakhir
yaitu menarik kesimpulan. Strategi pembelajaran inkuiri lebih berorientasi pada
peserta didik, karena dalam pembelajaran ini menekankan peserta didik untuk
berperan penting dalam proses pembelajaran demi mengembangkan potensi yang
dimiliki.
F.
Daftar Pustaka
Suyadi (2013). STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Illah, A. (2012). PENERAPAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA. Jurnal
Tarbawi, 1 (2), 95-108. Diperoleh pada 30 Oktober 2017, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/view/1441
Sukarman, Sunaryo, & Siahaan, B.Z. PF-46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA NEGERI 94
JAKARTA. Prosodong Fisika, hlm. 151-155. Diperoleh pada 31 Oktober 2017,
dari http://www.snf-unj.ac.id/index.php/download_file/view/320/182/
Rahayu, S., Riyadi,
& Hartono. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA . Pendidikan Biologi, 5 (1), 81-95. Diperoleh pada 31
Oktober 2017, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/viewFile/4134/2924
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan yang lebih baik:)