Strategi Pembelajaran Abad 21
“STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI, PROBLEM BASED
LEARNING, PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY”
A.
Latar Belakang
Siswa akan lebih mudah memahami dan menyerap ilmu ketika
siswa merasakan bahwa belajar itu menyenangkan. Oleh karena itu calon guru
perlu mempelajari berbagai macam hal yang dapat menunjang proses pembelajaran
siswa agar dapat memberikan hasil belajar yang optimal, salah satunya yaitu
dengan mengetahui dan memahami berbagai strategi pembelajaran yang salah
satunya meliputi strategi pembelajaran berbasis inkuiri, problem based
learning, project based learning dan discovery. Namun seringkali
terdapat kesulitan untuk membedakan istilah-istilah tersebut. Sebagai seorang
pendidik, guru harus memahami perbedaan mengenai strategi pembelajaran. Dengan
demikian, semua hal itu dapat diaplikasikan secara benar dan efektif demi
menunjang keberhasilan belajar peserta didik.
B.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami perbedaan dari strategi
pembelajaran berbasis inkuiri, problem based learning, project based
learning dan discovery.
C.
Metode Penulisan
Metode dalam penulisan ini menggunakan studi literatur
yaitu dengan menelusuri sumber-sumber yang relevan dengan sebelumnya yang
berupa buku dan jurnal.
D.
Pembahasan
1. Strategi Pembelajaran
Berbasis Inkuiri
a.
Pengertian Strategi
Pembelajaran Berbasis Inkuiri (PBI)
Menurut Suyadi (Wina Sanjaya, 2007), kata inkuiri berasal
dari bahasa inggris yaitu inquiry yang memiliki arti penyelidikan atau
pertanyaan. Pembelajaran inkuiri merupakan proses pembelajaran yang
mengikutsertakan semua kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik secara
optimal untuk mencari dan menyelidiki hingga peserta didik percaya diri dengan
hasil temuan yang telah dirumuskannya. Strategi pembelajaran ini lebih
berorientasi pada peserta didik, karena dalam inkuiri menekankan peserta didik
untuk berperan penting dalam proses pembelajaran demi mengembangkan potensi
yang dimiliki peserta didik. Pembelajaran inkuiri dapat memberikan kesempatan
besar untuk membangun pengetahuan melalui pembelajaran diskoveri (Ambarsari,
Santosa & Maridi, 2013: 84).
b.
Prinsip-prinsip
Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri (PBI)
Adapun prinsip-prinsip pembelajaran inkuiri yang harus
diperhatikan meliputi:
Ø Orientasi kepada Pengalaman Intelektual
Yang menjadi fokus pada strategi pembelajaran inkuiri
adalah pengembangan potensi berpikir. Oleh karenanya, strategi pembelajaran ini
berorientasi pada proses pembelajaran bukan menekankan pada hasil belajar yang
mampu dicapai. Dimana kriteria keberhasilan belajar peserta didik dapat diukur
melalui sejauh mana peserta didik mampu mencari dan menemukan dari pemahaman
konsep yang dikuasai, bukan merujuk pada hasil akhir peserta didik. Sehingga
peserta didik pun dapat memiliki sebuah pengalaman yang dapat digunakan sebagai
bekal untuk tahap berikutnya.
Ø Interaksi
Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses
interaksi. Dalam strategi pembelajaran ini menempatkan guru sebagai fasilitator
atau pengatur interaksi proses pembelajaran, bukan sebagai sumber belajar
apalagi “hakim kebenaran”. Guru hanya perlu memberikan pengarahan kepada peserta
didik untuk mengembangkan pola pikir dari hasil interaksi antar peserta didik.
Ø Bertanya
Ini merupakan salah satu tugas guru yaitu mampu menjadi
penanya yang baik atau mampu mendorong minat peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan. Guru berupaya bagaimana agar peserta didik dapat berpikir kritis
sehingga melontarkan pertanyaan-pertanyaan sebagai wujud rasa keingintahuan
yang tinggi. Selain itu, guru harus membangun mental yang baik untuk
menunjukkan bahwa peserta didik juga mampu menjadi penjawab yang baik. Dengan
demikian, kompetensi guru untuk bisa mengatur peserta didik bertanya dalam
proses pembelajaran inkuiri ini sangat diperlukan.
Ø Belajar untuk Berpikir
Belajar bukan
sekedar mengingat fakta atau memahami, tapi belajar sendiri merupakan proses berpikir
yang mana dapat mengembangkan potensi semua bagian otak, dengan menyeimbangkan
fungsi dari beberapa bagian otak. Oleh karena itu, strategi pembelajaran
inkuiri ini bentuk dari pemanfaatan otak secara maksimal.
Ø Keterbukaan
Perlu adanya sebuah kebebasan bagi peserta didik untuk
bisa belajar menyesuaikan dengan kemampuan logika dan daya nalar yang
dimilikinya. Hal ini karena suatu pembelajaran menyediakan berbagai macam
kemungkinan untuk membuktikan hipotesisnya agar pembelajaran tersebut dapat
lebih bermakna. Dimana tugas guru yaitu memberikan peluang kepada peserta didik
untuk mengembangkan hipotesisnya sehingga secara terbuka mampu membuktikan
kebenaran hipotesis yang diajukan.
Ø Bermuatan Karakter
Strategi
pembelajaran inkuiri ini memuat beberapa karakter yang telah dirumuskan oleh
Kemendikbud, salah saunya yaitu rasa ingin tahu. Namun terlepas dari hal itu,
pembelajaran ini juga sebenarnya masih mampu memuat lebih banyak nilai-nilai
karakter. Oleh karenanya, diperlukan optimalisasi pengembangan leboh lanjut
strategi pembelajaran inkuiri bermuatan karakter.
2. Problem Based
Learning (PBL)
a.
Pengertian Problem
Based Learning
Problem Based Learning sering disebut pembelajaran berbasis masalah ini merupakan suatu
pembelajaran yang menggunakan permasalahan sesuai realita diambil dari
problematika lingkungan sekitar untuk dapat diselesaikan dimana dalam
penyelesaiannya sendiri, peserta didik memerlukan pengetahuan baru dan konsep
melalui berpikir kritis. Strategi PBL ini berorientasi pada masalah, tidak
hanya sebatas ilmu pengetahuan dari guru ke peserta didik. Namun dengan
kolaborasi antara guru dengan peserta didik, begitu pula antar sesama peserta
didik untuk bersama-sama memecahkan masalah yang dihadapi. Hal ini berarti PBL
menggunakan permasalahan yang bersifat terbuka, yang mana jawaban dari
permasalahan belum memiliki kepastian, ini juga merupakan salah satu yang
membedakan PBL dengan strategi yang lain.
b.
Prinsip-prinsip Problem
Based Learning
Adapun strategi PBL ini memiliki prinsip-prinsip yang
menjadikannya berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain, yaitu:
Ø Rangkaian Aktivitas Pembelajaran
Dalam PBL sendiri
teridiri dari beberapa rangkaian aktivitas pembelajaran, dimana peserta didik
tidak hanya mendengarkan, membaca, menulis lalu dilanjut dengan menghafal
materi yang telah diajarkan. Akan tetapi peserta didik juga melakukan
komunikasi, berpikir, mencari dan menemukan, mengolah data lalu menyimpulkan.
Ø Berorientasi pada Pemecahan Masalah
PBL mengutamakan
adanya permasalahan yang menjadi sumber belajar saat proses pembelajaran.
Dengan demikian, PBL akan berjalan jika ada sebuah permasalahan.
Ø Berpikir Secara Ilmiah
Artinya, dalam menyelasaikan permasalahan yang sedang
dibahas perlu menggunakan pemikiran secara ilmiah. Berpikir secara ilmiah dilakukan
dengan proses sitematis dan empiris.
3. Strategi Project
Based Learning
a.
Pengertian Project
Based Learning
Project Based Learning yang sering disebut pembelajaran berbasis proyek ini
ialah suatu tipe pembelajaran dimana guru yang mengelola kegiatan belajar
mengajar di kelas dengan melibatkan keaktifan peserta didik dalam kerja proyek.
Pembelajaran ini membangun keaktifan peserta didik, mengembangkan pola pikir
kreatif melalui sebuah karya, menyenangkan serta dapat memberikan kesan
bermakna. Hal ini berujung pada pendapat Turgut (2008) sebagaimana dikutip oleh
Munawaroh, Subali & Sopyan (2012: 34) terdiri proyek yang mengintegrasikan
ilmu pengetahuan, masyarakat, matematika, sejarah, teknologi, politik dan
kesempatan diskusi produktif untuk peserta didik, memotivasi penyelidikan siswa
dengan mengarahkan permasalahan dalam
dunia nyata, menumbuhkan semangat belajar dan pembelajaran menjadi efektif.
b.
Prinsip-prinsip Project
Based Learning
Berikut beberapa prinsip yang dimiliki pembelajaran
Project Based Learning:
Ø Peserta didik sebagai pembuat kerangka kerja dan
keputusan
Ø Adanya permasalahan secara terbuka dimana belum
ditentukan pemecahannya
Ø Peserta didik sebagai tokoh utama saat proses
Ø Peserta didik yang bertanggungjawab atas segala informasi
yang diperoleh
Ø Evaluasi secara kontinu
Ø Produk sebagai hasil akhir yang akan dievaluasi
4. Strategi Pembelajaran
Berbasis Discovery
a.
Pengertian Pembelajaran
Berbasis Discovery
Pembelajaran berbasis discovery merupakan tipe
pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dengan membangun serta
mengembangkan pengetahuan yang dimiliki peserta didik melalui suatu eksperimen
dan menemukan konsep dari hasil eksperimen yang telah dilakukan tersebut. Hal
ini hampir sama dengan pendapat Rohim, Susanto & Ellianawati (2012: 2-3)
yang mengemukakan bahwa pembelajaran discovery ini membantu peserta didik
menemukan dua karakteristik pembelajaran aktif yaitu membangun pengetahuan
dengan mencipta pengertian dari bernagai macam informasi baru serta
menggabungkan informasi baru tersebut hingga ditemukan titik pengetahuan yang
tepat. Strategi ini juga mampu memberikan peluang bagi guru untuk menjadi
pembimbing dan fasilitator yang baik dalam rangka mengembangkan potensi peserta
didik.
b.
Prinsip-prinsip Pembelajaran
Berbasis Discovery
Adapun prinsip-prinsip dalam strategi pembelajaran
berbasis discovery yaitu meliputi:
Ø Berorientasi pada peserta didik
Ø Eksplorasi dan menyelesaikan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan serta menggeneralisasikan pengetahuan
Ø Suatu pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan baru
dengan pengetahuan lama atau yang sudah ada
E.
Kesimpulan
Dari pemaparan diatas
maka dapat disimpulkan bahwa setiap strategi pembelajaran yang telah dijelaskan
memiliki prinsip-prinsip yang membedakan strategi satu sama lain.
Prinsip-prinsip yang telah disebutkan menjadi ciri khas atau karakteristik dari
setiap strategi pembelajaran. Dari semua istilah tersebut memiliki peran
penting dalam proses pembelajaran yang akan menentukan berhasil atau tidaknya
dari tujuan pendidikan.
F.
Daftar Pustaka
Suyadi (2013). STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Ambarsari, W., Santosa, S., & Maridi (2013). PENERAPAN PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PADA PELAJARAN
BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SURAKARTA. Pendidikan Biologi, 5
(1), 81-95. Diperoleh pada 29 Oktober 2017, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bio/article/view/1441
Fakhriyah, F. (2014). PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM UPAYA
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA . Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia, 3 (1), 95-101. Diperoleh pada 29 Oktober 2017, dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2906/0
Munawarih, R., Subali, B., & Sopyan, A. (2012). PENERAPAN MODEL PROJECT
BASED LEARNING DAN KOOPERATIF UNTUK MEMBANGUN EMPAT PILAR PEMBELAJARAN SISWA
SMP. Unnes Physics Education Journal, 1 (1), 34-37. Diperoleh pada 29
Oktober 2017, dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej/article/view/773
Jagantara, M.W., Adnyana, P.B., & Widiyanti, N.L.P.M. (2014). PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP HASIL
BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMA. e-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA , Vol 4.
Diperoleh pada 29 Oktober 2017, dari http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1300
Putrayasa, M., Syahruddin, H., & Margunayasa, G. (2014). PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
SISWA. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2
(1). Diperoleh pada 29 Oktober 2017, dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/3087
Rohim, F., Susanto, H., & Ellianawati. (2012). PENERAPAN MODEL
DISCOVERY TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KREATIF. Unnes Physics Education Journal, 1 (1), 1-5. Diperoleh pada 29
Oktober 2017, dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej/article/view/775/800
Istiana, G.A., Catur, A.N.S., & Sukardjo, J.S. (2014). PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI
BELAJAR POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI IPA SEMESTER II SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Diperoleh pada 29
Oktober 2017, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/5709
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan yang lebih baik:)