Korelasi Hadits dan Sains: Lalat yang Masuk Ke dalam Air
Korelasi Hadits dan Sains: Lalat yang Masuk Ke dalam Air
Assalamuâalaikum guys.. Semoga di awal November ini mampu memberikan keberkahan untuk hari ini dan hari-hari berikutnya.
Sudahkah kalian mendengar hadits Nabi tentang lalat yang jatuh atau hinggap ke dalam minuman? Hadits yang mana Rasulullah memerintah para sahabatnya apabila ada lalat masuk ke dalam sebuah minuman untuk menenggelamkannya lalu membuang lalat tersebut. Hadits yang sudah banyak dibahas oleh kalangan para ilmuwan, namun sayangnya mungkin..beberapa dari kata masih naif akan hadits tersebut. Atau kita mengetahuinya tapi enggan mengamalkannya. Bukankah dari kita tahu bahwa salah satu ciri orang yang mengenal dan memehami Rasul adalah yang percaya akan setiap hal yang beliau kabarkan? Sebab ak ada sedikitpun dusta dalam kehidupan beliau.
Okee, next. Lalu kenapa sih Rasulullah meminta kita untuk mencelupkan lalat tersebut? Bukannya lalat itu kerap singgah di tempat-tempat yang kotor, jorok, di lingkup limbah sampah organik? Hemm, sebelumnya kita perlu tahu haditsnya yang mana nih, jangan sampai kita tahu penjelasannya tapi tidak menahu tentang haditsnya wkwk..
Rasulullah SAW bersabda:
âJika ada seekor lalat yang terjatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obatâ (HR. Al Bukhari)
Tentu sebagai seorang muslim, kita yakin dengan kebenaran hadits ini. Trus bagaimana sih korelasinya dengan Sains? Jadi gini guys, lalat memang mengandung racun, namun juga terdapat obat pada sayap lainnya. Lebih detailnya yaitu berdasarkan studi yang dilakukan di Amerika, penelitian profesor Muslim di bidang Sains, juga yang paling terkenal atau umum yaitu penelitian Joan Clark dan sejumlah penelitian lain itu mengemukakan bahwa lalat tidak hanya berperan sebagai patogen (penyebab penyakit) saja, akan tetapi di sayap yang lainnya terdapat zat antibiotik sebagai penawar racun atau penangkal patogen yang bermanfaat. Yang mana obat pada sayap itulah yang membuat lalat dapat bertahan hidup dan tidak terserang oleh penyakit yang dibawanya sendiri. Fakta yang rinci itu berkata bahwa cara mengeluarkan zat antibiotik pada lalat adalah dengan cara mencelupkan atau menenggelamkannya dalam cairan. Karena, letak zat antibiotik tersebut ada pada permukaan luar tubuh dan sayapnya. Hasil penelitian lain dari Syaikh Dr Yusur Qardhawi yang terdapat dalam Fatawa Muâashirah memaparkan tentang kebenaran hadits ini dengan menguatkan melalui penelitiannya yang menunjukkan bahwa memang benar dalam sayap lalat terdapat obat untuk menetralisir penyakit yang terdapat dalam sayap lainnya. Dengan begitu, ketika kita mencelupkan lalat yang masuk ke dalam air justru akan membersihkan minuman kita dari berbagai virus dan bakteri guys. Disinilah korelasi anatara hadits dan sains begitu erat. Sejumlah penelitian membuktikan pengetahuan ilmiah ini mulai abad ke-20, sedangkan Rasulullah? Beliau bersabda sekitar 14 abad sebelumnya. Masyaa Allah.. Sungguh, ini bukti pengetahuan Tuhan benar-benar terjaga di dalam lisan Rasulullah. Jika bukan karena wahyu dari Allah, maka tidak mungkin beliau mengetahui hal yang bersifat ilmiah pada abad itu. Bukankah hal kecil ini patut kita amalkan? Bukankah ini wujud dari Maha Kebenaran Allah ?
Guys, mungkin kita merasa jijik dan enggan untuk mengamalkan, tapi kita tidak bisa mengelak keaslian dan kebenaran hadits tersebut. Tapi jika mengamalkan maka itu lebih baik bukan? Sunnah Rasul. Toh kebersihannya tetap terjaga kok. Dan yaa, untukmu dan teruatama untukku, kita itu perlu mengetahui hal-hal kecil yang tanpa disadari memengaruhi kehidupan kita.
Hmm, and then.. Iâll ask you. Do you believe it? Do you dare do it? :D
Surakarta, 1 November 2017
By_sosk yang sedang berproses
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan yang lebih baik:)