Memiliki keturunan hafidz itu harapan. Memperbaiki diri tanpa henti itu kewajiban
-Memiliki keturunan hafidz itu harapan. Memperbaiki diri tanpa henti itu kewajiban.-
![]() |
source: http://www.portal-islam.id/2017/06/ahmad-anak-yatim-dari-tegal-juara-1_21.html |
![]() |
source: https://twitter.com/azahafizind2014 |
Hmm, lahirnya malaikat kecil seperti mereka membuatku jadi ingin memiliki keturunan seperti mereka. Namun sekilas mengingat diri ini yang masih jauh dari kata sholihah sempat membuatku minder, tapi kuingat kembali Allah akan memudahkan hambaNya yang memiliki niat baik. Nah readers never give up! Meski kita terutama saya pribadi bukan terlahir dari keluarga yang begitu paham dengan agama, pun kendati bukanlah alumni pesantren yang di idam-idamkan banyak orang. Namun prinsip yang seharusnya kita tanamkan itu satu, belajar itu bisa dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Tinggal bagaimana diri ini mau belajar dan berproses dengan tekad yang kuat, seperti kata pepatah -where there is a will there is a way-. Dan berusaha untuk menjalankan perintahNya serta menjauhi segala laranganNya, tanpa perlu penilaian orang lain terhadap kita. Sebab urusan ibadah itu biar Allah yang menilainya. Tak henti memperbaiki diri agar kelak mampu menjadi ibu yang baik mendidik anak penuh kasih dengan naungan nilai-nilai Islam. Agar mampu menjadi madrasah pertama yang baik bagi anak-anak suatu saat nanti.
Semoga saja keturunanku kelak mampu sepertimu yaa dik Ahmad, dik Aza, dik Musa, dll.
"Memiliki keturunan hafidz itu harapan. Memperbaiki diri tanpa henti itu kewajiban. Menjadi istri dan ibu yang baik ialah do'a. Belajar dan berproses untuk mencapai hal itu adalah usaha."
Semoga harapan, doa serta usaha mampu berjalan beriringan dalam naungan cinta dan ridhaNya. Aamiin.
Pecalungan, 22 Juni 2017
By_sosok yang sedang berproses
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan yang lebih baik:)