Resensi Buku Gue Jomblo, Masbuloh? - TRUE STORIES PENGGUGAH JIWA



TRUE STORIES PENGGUGAH JIWA

Buku ini menyajikan berbagai kumpulan kisah nyata orang-orang yang akhirnya memilih untuk menjadi jomblo mulia. Didalamnya berisi cerpen-cerpen yang begitu segar, penuh warna, bahasanya ringan dan mudah dipahami sehingga pembaca tidak dirundung bosan saat membacanya pun terbawa suasana dengan cerita tersebut.

Penulisnya terdiri dari berbagai kalangan melalui tahap seleksi yang dilakukan oleh Dije ( Dunia Jilbab ). Tulisan-tulisan yang tertuang mengandung unsur religi sehingga pembaca tidak hanya sekedar membaca namun belajar dari pengalaman-pengalaman penulis sebelumnya, pun terselip berbagai quotes motivasi setiap jeda cerpennya. Dimana huruf demi huruf ialah lambang dakwah yang menjadi nilai plus sendiri dalam buku ini.

Pada bagian awal, pembaca langsung disuguhkan dengan cerita berjudul Gue Jomblo, Masbuloh? Karya Mitha Juniar yang mana merupakan icon dari cover buku ini. Dikemas dalam bentuk cerita yang lucu dan tak mudah ditebak sehingga pembaca akan dibuat berpikir dengannya. Bahasanya simple, padat, dan jelas. Bagi kita yang baru pertama kali membacanya akan terhipnotis dan meminta naluri untuk melahap buku ini hingga tuntas.

Sebuah kemoceng trlempar dan tepa mengenai wajah gue. Dengan setengah sadar gue mengucek mata. Ini kali ketiga gue terbelalak. Tapi kali ini bukan karena Aura. Sebab di hadapan gue sekarang adalah seorang perempuan yang amat gue kenal. (halaman 25) dan ternyata sosok perempuan itu adalah emaknya. Bagaimana tidak konyol? Di awal cerita ia mengungkapkan berpacaran dengan Aura sebagai wanita cantik yang selalu diidamkan oleh para pria. Ia selalu pergi dengan Aura ke salon meskipun sesekali perdebatan terjadi diantara mereka. Ternyata itu hanyalah sebuah mimpi panjang dan pada akhirnya ia harus terbangunkan oleh emaknya sendiri.

Cerita berikutnya, bagian kedua, ketiga dan ke empat menyajikan cerita yang cukup mempesona. Dimulai dari Pacaran Oh Pacaran karya Santi Ari Wijayanti,  dilanjutkkan dengan Karir Pacaran Yang Cemerlang karya Afan Ramdani dan Sang Jomblo karya Manshuri Yusuf.

Dari ketiga penulis tersebut, karya Manshuri Yusuf lah yang paling menawan. Meskipun dilandasi dengan judul yang begitu padat namun permainan kata dikemas begitu apik. Selain kepiawaiannya mengolah kata, ia memainkan logikanya untuk masuk ke dalam pikiran pembaca. Ia berusaha untuk memberikan celah agar hidayah masuk melalui perantara apa yang ditulisnya. Lagipula, sang jomblo pun takkan selamanya menjadi jomblo. Ia juga kan mengakhiri kejombloannya saat sang pujaan hati telah dikirimkan Allah. Bukan dengan langkah-langkah yang terlarang, apalagi dengan cara yang dimurkai-Nya, namun dengan langkah-langkah yang syar’i. Aku mengambil banyak pelajaran tentang ini, bagaimana seharusnya cinta disematkan. Setidaknya satu hal yang kupahami, bukan cinta yang membuat sakit, namun jatuh cinta di saat belum sanggup untuk menikahi sungguh jauh terasa sangat menyakitkan (halaman 52) begitulah katanya.

Dan pada bagian lain pembaca juga akan disuguhkan karya yang tak kalah menawan, dimana banyak terdapat kata-kata bijak didalamnya. Bahasanya tidak kesan menggurui namun nasihat-nasihat itu seolah suasana yang tengah dirasa, pembaca mendapati ialah pelaku yang ada di cerita tersebut. Selebihnya, bacaan pertama acapkali langsung memikat hati para pembaca dan menamamkan rasa penasaran sebagai karya yang tak terkesan monoton.

Nama-nama seperti Abqari Zahrani, Risky Wulandari, R-Qie, Ellatyas Rahmawati, Nurul Fadillah mungkin salah satunya merupakan penulis pemula. Namun semangat juang dakwahnya melalui tulisan patut diacungi jempol, karena telah mengejutkan para pembaca dengan kisah-kisah nyata yang mereka alami, berbagi pengalaman hingga pembaca mampu memetik pelajaran saat membaca karyanya. Khusunya bagi kalangan awam akan lebih terkesan karena bahasanya yang ringan dan lugas hingga mudah dipahami.

Kala senja buatku terisak, sedang lamunan bisu buatku teringat akan kelamnya masa lau. Telah kureguk tinta hitam yang menodai seluruh ragaku. Dan tertulis sudah dalam buku catatan burukku. Luluh lantah penyesalanku di hadapan-Nya, Sang Maha Kasih yang menghadirkan senja nan indah (halaman 95) karya dari Nurul Fadillah yang berjudul Sebab Allah Peduli itu sukses membawakan suasana yang segar diawal cerita, sehingga pembaca terhanyut dalam suasana sebagai sebuah karya yang mengesankan.

Ada satu karya dengan bahasa puitika menggugah jiwa, menyadarkan pembaca dari fananya apa itu yang disebut cinta, mengetahui apa itu arti cinta sebenarnya. Menjemput hidayah melalui frasa yang ditelannya. Dan ternyata cinta sejati adalah cinta yang terus menghujam, tidak akan takut dengan gelegar halilintar, tidak akan bergeser sejengkal tanah dengan air bah banjir, tidak mudah beterbangan dengan hujan badai, dan tidak akan lenyap. Namun akan tetap berangkulan di dunia dan berlanjut di syurga (halaman 125) dengan judul Ku Tinggalkan dia Karena Dia karya dari Intan Putri Nur Agensy yang mengisyaratkan bahwa sebaiknya kita memilih Allah diatas segalanya, meninggalkan dia demi DIA (Allah), mengembalikan apa yang mestinya harus dikembalikan kepada Sang Pemilik Hati yang sesungguhnya.

Di bagian akhir pembaca akan disuguhkan cerita yang cukup menawan dan memikat. Memberi semangat dengan menuturkan bahwa jomblo adalah sebuah pilihan. Ketika kita memilih menjadi seorang jomblo untuk memuliakan diri itu lebih baik daripada harus terus bermaksiat kepadaNya (halaman141) Dimana kita ingin menjalani sebagai jomblo karena prinsip atau jomblo karena nasib. Sebab apa yang dipikirkan itulah yang akan menjadi nyata, yang akan menemani liku kehidupan kita.

True stories penggugah jiwa patut dibaca, pembaca akan menikmati setiap tutur katanya tanpa kehilangan rasa dari cerita yang dibawakan, mengupas tuntas perihal larangan pacaran dalam Islam, mulianya menjadi jomblo dan masih banyak lagi. Sebuah buku berdasarkan realita yang memukau membawa pembaca hanyut larut dalam bacaanya, menuntun menuju cahaya hidayahNya, penulis dan pembaca sama-sama belajar untuk menggapai ridhoNya. Sangat layak diapresiasi dan dinikmati, wajib dimiliki bagi kamu yang tengah mencari Cahaya Ilahi. Salam literasi !




Nama Buku : Gue Jomblo, Mas BULOH?
Pengarang : Mitha & Dije
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Wahyu Qolbu


Surakarta, 24 April 2017
By_sosok yang sedang berproses

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, and Language Feature

EXPLANATION TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, Language Feature, and Example

MAKALAH SIKLUS HIDROLOGI