My Hijrah My Adventure: Ini alasan kenapa kamu harus bersyukur




My Hijrah My Adventure: Ini alasan kenapa kamu harus bersyukur
Hasil gambar untuk bersyukur
source: http://www.sepositif.com/2016/06/kata-kata-bersyukur.html

Sudahkah kau bersyukur hari ini?
Coba sejenak kita tinggalkan kesibukan kita, melepas penat dari berbagai pekerjaan yang sering kita sebut sebagai amanat. Sebentar saja, pejamkan kedua mata. Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Nikmat bukan? Coba rasakan semilir angin yang berembus, bisakah setiap molekulnya kau tebus? Dengarkanlah desis angin yang perlahan memasuki gendang telingamu, mengalir lembut tanpa sedikitpun melukaimu. Melodi alami menari, acapkali tidak kita sadari. Berbagai macam senyawa di udara melayang bebas, tanpa kebas. Tapi kau dengan mudah menghirup oksigen yang mengudara, padahal ia terkontaminasi berbagai macam senyawa tiada tara. Secara otomatis organ tubuh memfilternya, siapa yang menggerakkannya? Dan semua itu diberi secara gratis, tahukah berapa harga nafas kita jika dihitung dengan uang? Jika kalian ingin tahu bacalah Menghitung harga nafas kita

Kawan, itu baru sistem pernafasan yang kita kaji. Lalu bagaimana yang lain belum tersaji? Saat sitem metabolisme dengan mudah mengatur semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, dan ketika sistem ekskresi yang mana pembuangan kotoran ataupun pengeluaran keringat bekerja secara totalitas tanpa mengganggu kinerja sistem yang lain. Belum lagi sistem peredaran darah, memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dsb. Itu adalah hal kecil yang disetel dalam tubuh demi keberlangsungan hidup manusia. Sebagian kecil yang tak bisa dipandang remeh. Semua operasionalisasi dalam tubuh begitu tertib, terjadwal. Dibawah naungan siapa semua itu dikendalikan?

Dan ya kita beralih ke luar angkasa. Rotasi bumi dan bulan, mereka secara bersamaan juga berevolusi mengelilingi matahari. Segala aktivitas luar yang terstruktur itu mencipta adanya siang dan malam yang dikemas menjadi pergantian hari, bulan serta tahun. Itu baru segelintir yang mungkin manusia tahu, sedangkan benda-benda angkasa disana beterbangan bebas, di ruang terbuka. Tak hanya puluhan benda, tapi berlipat-lipat ganda. Mereka bergerak lepas di luar angkasa tanpa menabrak benda yang lainnya, tanpa saling bersinggungan. Sirkulasi udara di atmosfer pun terpecah dalam berbagai fenomena yang menjadi penentu cuaca, musim maupun iklim. Hal-hal diatas, pergerakan mereka yang berbeda saling berafiliasi. Sungguh menakjubkan, siapa pengatur dibalik semua ini?

Masih banyak lagi yang perlu manusia pahami, tak perlu muluk-muluk. Kau dikelilingi oleh manusia lainnya, dilingkari dalam ruang lingkup keluarga. Lantas meluas dalam cakupan masyarakat, sekolah atau dimanapun yang menjadikan manusia bersosialisasi. Sebab sejatinya manusia tak dapat berdiri sendiri, ditakdirkan untuk saling berangkulan dengan jiwa kerukunan. Meski dibentuk dari genetik yang berbeda, terdiri dari beragam bahasa, suku, ras maupun agama. Namun dipinta untuk saling berbagi, menyayangi dan mengayomi, melalui sebuah kekuasaan yang begitu besar pun perlahan terlahir potret nyata filantropi. Sedemikian rupa hebatnya semua tersusun secara rapi dan teratur. Siapa dibalik semua bentangan karunia tak terhingga?



Coba buka mata hati, edarkan pandangan pada jendela dunia. Begitu luas bukan? Bukan hanya kau yang sulit, masih banyak mereka yang bahkan terhimpit sakit namun tak pernah mengeluh sengit. Bukan hanya kau yang tidak sempurna, masih banyak mereka yang hidup dalam keterbatasan namun berusaha menyempurnakan hidupnya. Bukan hanya kau yang melarat, masih banyak yang miskin harta namun berusaha mencipta kekayaan di hatinya. Bukan hanya kau yang tengah diuji, mereka pun diuji dengan taraf yang mungkin lebih sukar kau mengerti. Serta masih dan masih banyak lagi yang belum manusia ketahui, sudut pandangnya terbatas tapi siapa yang memberi otak dengan kualitas kelas atas? Yang menjadikannya berbeda dengan makhluk-makhluk lain ciptaanNya. Siapa lagi jika bukan Allah Azza Wa Jalla?

Wahai golongan jin dan manusia! jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah). Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” ( QS. Ar-Rahman: 33-34)

Semoga kita tergolong sebagai hambaNya yang senantiasa bersyukur, tak lalai akan nikmat dan segala kebesaranNya. Mampu memanfaatkan segala fasilitas hidup untuk kehidupan dunia dan akhirat. Aamiin.

Semoga bermanfaat, salam literasi.

Surakarta, 19 September 2017
By_sosok yang sedang berproses

Comments

Popular posts from this blog

REVIEW TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, and Language Feature

EXPLANATION TEXT dalam Bahasa Inggris : Definition, Purpose, Characteristics, Generic Structure, Language Feature, and Example

MAKALAH SIKLUS HIDROLOGI